”Kejadian ini mulai kusadari tahun lalu, saat tiba siang hari di rumah kakakku. Alhamdulillah aku punya keponakan baru. Baby Girl. Saat itu usianya bayinya 3 bulan, dan kulihat pertumbuhan rambutnya sangat tipiiiiss dan sebagian area kulit kepala malah tidak tumbuh rambut sama sekali. Aku berpikir.. apakah memang wajar bayi usia 3 bulan pertumbuhan rambutnya seminim itu? Masalahnya ini keponakan pertamaku dan dia baby girl, kasian kan nanti kalo udah gede truz rambutnya tipis banget.
Jadi apa yang sebaiknya dilakukan ya buat mengantisipasi hal itu?
Kalo kata orang tua dulu, minum sari kacang hijau atau air kelapa. Nah tapi itu kan di masa kehamilan ya, hahaha.. kalo anaknya udah 3 bulan apa iya bisa efektif? Kan yang minum ibunya tuh bukan bayinya.
Menurut Kamu gimana, ada ide terbaik lainnya?
Setelah 1 bulan berjalan, aku berhasil mendapatkan solusi dari salah satu teman di komunitas ABC (Anakku Bahagia Club) untuk permasalahan rambut keponakanku, langsung deh aku diskusikan bareng iparku tentang solusinya tadi. Yeeess dan dia antusias juga.. Karena ternyata iparku sebagai ibunya khawatir juga dan bingung kenapa bayinya sudah 4 bulan tapi jarang-jarang gitu rambutnya. Iparku menyadari, jika dibiarkan nanti di kemudian hari bakal ada konsekuensi lain yang harus dia tanggung, juga pada anaknya. Nggak mau donk anak jadi malu dan nggak PD, gara-gara jadi bahan bully-ing teman-temannya. Antisipasi tentu lebih baik daripada menyesali.


Alhamdulillah sekarang usia si Kecil sudah 1,5 tahun dan sejak usianya 4 bulan kami sudah menemukan solusi untuk rambut super tipisnya itu.. Pemakaian rutin sekitar 3 bulan pertama, rambut si Kecil mulai terlihat jadi lebih hitam, lebat dan tumbuh merata. Sampai sekarang masih rutin digunakan. Karena pengalaman ini, saya berharap lebih banyak ibu-ibu muda yang mengenal produk tersebut, sehingga dirasakan manfaatnya sedari dini untuk Si Kecil tampil lebih menggemaskan dan semakin percaya diri.”
