Membantu memelihara kesehatan tubuh, terutama JANTUNG dan PEMBULUH DARAH
Apakah Anda sering mendengar orang yang tiba-tiba meninggal akibat serangan jantung tanpa ada gejala?
Terjadi karena pembuluh darah yang mengarah ke jantung, yang disebut sebagai arteri koroner tersumbat karena ada plak-plak yang menyangkut, peredaran darah ke jantung menjadi tidak lancar
Berdasarkan data dari WHO (World Health Organization) sebanyak 17.9 juta orang di dunia meninggal setiap tahun akibat penyakit jantung (kardiovaskuler) yang disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah.
Beberapa kasus yang seringkali terjadi dimana seseorang bisa tiba-tiba meninggal mendadak akibat serangan jantung tanpa gejala.
Karenanya, penyakit jantung merupakan pembunuh nomor 1 di Indonesia bahkan di dunia.
Jumlah kematian akibat penyakit jantung jauh lebih tinggi dibandingkan Stroke dan Diabetes, juga tidak mengenal usia, tua atau muda pun bisa jadi sasaran.
Fungsi utama jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh untuk memastikan kelangsungan hidup kita.
Jantung bisa mengalirkan lebih dari 14.000 Liter darah setiap hari ke seluruh tubuh.
Nah, apa yang terjadi ketika pembuluh darah tersebut tersumbat?
Jawabannya adalah, orang tersebut akan langsung meninggal mendadak. Karena pembuluh darah tidak bisa mengalirkan darahnya yang diperlukan jantung untuk dipompa kembali ke seluruh organ tubuh lainnya.
Kematian akibat Serangan Jantung bisa terjadi ketika pembuluh darah tersumbat oleh plak-plak atau lemak yang menempel pada dinding-dinding pembuluh darah.
Jantung bengkak juga disebabkan oleh pembuluh darah yang menyempit.
Penyebab paling utama penyumbatan pembuluh darah adalah kebiasaan kita mengkonsumsi makanan yang terlalu banyak lemak (minyak, gorengan, daging merah, dll) dan makanan ber-gula yang tinggi.
Sehingga lemak-lemak tersebut masuk ke dalam darah dan bisa menyangkut ke dinding-dinding pembuluh darah tersebut, yang menyebabkan pembuluh darah menyempit dan tersumbat.
Selain kolesterol tinggi, seseorang lebih berisiko terkena penyakit jantung koroner apabila:
> Tekanan darah tinggi
> Diabetes
> Gemar mengonsumsi makanan tinggi lemak tak sehat
> Kelebihan berat badan
> Merokok
> Stres
1. Kolesterol Jahat (LDL)
Kolesterol jahat (LDL) adalah faktor risiko penyakit jantung, dapat membentuk plak yang menumpuk di dalam arteri, sehingga semakin tinggi resiko penyakit jantung.
Rentang kadar kolesterol (LDL) dalam batas normal: 100-129 mg/dL.
Rentang kadar kolesterol (total) dalam darah yang perlu diperhatikan, yaitu:
• Normal: kurang dari 200 mg/dL
• Cukup tinggi: 200-239 mg/dL
• Tinggi: 240 mg/dL dan lebih
2. Hipertensi dan Diabetes
Memiliki hipertensi atau diabetes membuat seseorang lebih rentan dengan penyakit kardiovaskuler.
Ini karena hipertensi (tekanan darah tinggi) dapat meningkatkan kekakuan arteri dan penumpukan plak. Efeknya pada jantung dan pembuluh darah di sekitar jantung ini tidak berbeda jauh pada pasien diabetes. Oleh karena itulah, penyakit jantung disebut-sebut sebagai salah satu penyakit komplikasi diabetes.
3. Merokok
Merokok dapat meningkatkan resiko penyakit jantung, juga memicu masalah kesehatan lain. Nikotin dan zat kimia lain di dalam rokok membahayakan jantung dan pembuluh darah, meningkatkan resiko atherosclerosis (penyempitan arteri). Merokok telah terbukti bisa menambah plak-plak yang
menempel pada dinding pembuluh darah lebih cepat sebelum waktunya, maka dari itu kita sering dengar orang yang masih muda pun meninggal akibat Serangan Jantung.
4. Usia
Risiko penyakit jantung meningkat seiring bertambahnya umur. Risiko meningkat bagi pria setelah berumur 45 tahun dan wanita setelah berumur 50 tahun (atau menopause). Semakin menua, arteri dapat menyempit dan penumpukan plak akan terjadi. Penggumpalan darah yang terbentuk dapat menghambat aliran darah di arteri. Kondisi inilah yang akhirnya jadi penyebab penyakit jantung pada orang usia lanjut.
5. Emosi atau Stres
Emosi dan stres juga dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. Menurut penelitian, emosi atau stres bisa meningkatkan risiko terkena serangan jantung antara 9 sampai 14 kali lipat lebih tinggi, mirip seperti alat pacu jantung. Sehingga, saat sedang emosi atau stres, ritme jantung seseorang jadi kacau dan tak beraturan.
Anda punya keluhan Hipertensi atau Diabetes yang beresiko terhadap penyakit Jantung?
Atau masalah Jantung dan Pembuluh Darah mulai mengganggu pikiran Anda?
Membantu memelihara kesehatan tubuh, terutama JANTUNG dan PEMBULUH DARAH
Suplemen dengan kombinasi lengkap dan sinergis untuk membantu memelihara kesehatan tubuh, terutama jantung dan pembuluh darah. Baik untuk digunakan sebagai tebagai terapi gangguan Kardiovaskuler (penyakit Jantung) dan bersifat antioksidan endogen sehingga melindungi sel tubuh dari stress oksidatif.
Coenzyme Q10: CoQ10
Meskipun setiap sel manusia dapat memproduksi Coenzyme Q10 secara alami, terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan produksinya dapat berkurang.
Kekurangan CoQ10 menyebabkan penderitanya perlu
tambahan asupan CoQ10 dari luar tubuh untuk memenuhi
kebutuhan sel dan mencegah timbulnya penyakit.
Manfaat Coenzym Q10
L-Carnitine Fumarate
Manfaat L-Carnitine
Nattokinase
Vitamin E
Manfaat Vitamin E